Kalah Pilkada, Jago PDIP Dituntut Mundur dari DPC
jpnn.com - jpnn.com - Bappilu DPC PDIP Kabupaten Bekasi menilai calon Bupati Bekasi Meilina Kartika Kadir harus melepaskan jabatannya sebagai ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi. Alasannya karena perolehan suara di Pilkada 2017 anjlok dibanding pilkada sebelumnya.
Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten Bekasi Yaya Ropandi mengklaim semua pihak di internal partai sudah melakukan kerja organisasi untuk mendukung pasangan Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik (Menarik).
Dia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dari tingkat atas sampai bawah. Sayangnya, perolehan suara di Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 ini jauh lebih kecil dari Pilkada 2012.
“Di 2012 kita mendapatkan sekitar 300 ribu suara. Harus dilihat juga, calon bupati lain itu orang Bekasi, mulai dari Neneng Bekasi, Sa’duddin Bekasi, Obon Bekasi, Iin Farihin Bekasi, ini perolehan suara juga berpengaruh,” katanya.
Menurutnya, sudah sepantasnya jika perempuan yang karib disapa Melly itu bertanggung jawab atas perolehan suara partai pemegang delapan kursi itu di DPRD Kabupaten Bekasi kepada seluruh pihak.
“Yang bertanggung jawab harus mampu mempertanggungjawabkan perolehan suara yang turun drastis dibandingkan perolehan suara di pilkada 2012,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Meilina Kartika Kadir, tidak dapat dihubungi, baik melalui telepon seluler ataupun pesan singkat. (neo)
Bappilu DPC PDIP Kabupaten Bekasi menilai calon Bupati Bekasi Meilina Kartika Kadir harus melepaskan jabatannya sebagai ketua DPC PDIP Kabupaten
Redaktur & Reporter : Adil
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto