Kalah Pilpres, Golkar Perkuat Koalisi Parlemen
Jumat, 24 April 2009 – 18:46 WIB
JAKARTA - Setelah gagal menjadi Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rapimnassus Golkar akhirnya menetapkan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla sebagai capres dalam pemilu Pilpres Juli 2009 mendatang. Namun jika tetap kalah di Pilpres, maka Golkar akan memperkuat koalisi di parlemen. Karena itu lanjut Hayono, meski Golkar di luar pemerintah tetap diminta membuka diri setelah Pilpres mendatang. Misalnya untuk sama-sama menjaga NKRI. “Jangan sampai demokrasi ini merusak sendi-sendi berbangsa dan bernegara,”ujar Hayono.
Ketua Bappilu DPP Golkar Burhanuddin Napitupulu menyatakan, Golkar bersama parpol-parpol lain bukan bermaksud mengganggu pemerintah bentukan Presiden terpilih. “Tetapi misalnya untuk memperkuat sistim presidensial, ataupun memperbaiki sistem pemilu. Juga tentang otonomi daerah dan sistem ekonomi harus diperbaiki,” Burhanuddin Napitupulu dalam diskusi bertajuk “Koalisi Golkar – Demokrat, Antara Benci dan Rindu“ di press room DPR/MPR RI Jakarta, Jumat (24/4/2009).
Sedangkan anggota Dewan Penasehat Partai Demokrat Hayono Isman yang juga tampil sebagai pembicara menegaskan, Demokrat tidak akan pernah benci kepada Golkar meski menjadi oposisi di parlemen. Mengutip SBY, Hayono mengatakan bahwa masalah pribadi tidak akan dibawa-bawa ke urusan parpol.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah gagal menjadi Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rapimnassus Golkar akhirnya menetapkan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla sebagai
BERITA TERKAIT
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel