Kalah Sakti, Utusan Mekah Gagal Islamkan Raja Bali

Kalah Sakti, Utusan Mekah Gagal Islamkan Raja Bali
Guru Besar Ilmu Sastra Universitas Udayana, A.A.G. Putra Agung, ahli sejarah masuknya Islam ke Pulau Bali. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Dinasti yang bermula sejak 1320 ini, di kemudian hari diteruskan oleh Kerajaan Klungkung. 

Menarik linimasa, Gelgel boleh disebut kerajaan tua di Pulau Dewata. Mereka sudah eksis sebelum serombongan orang dari Majapahit hijrah ke pulau ini setelah "dipukul" oleh kekuatan Islam pada 1478. 

"Menurut Babad Dalem, Dalem Waturenggong memerintah sejak masih kecil," tulis Guru Besar Ilmu Sastra Universitas Udayana Bali, Anak Agung Gde Putra Agung, dalam Sejarah Masuknya Islam di Karangasem Bali.

"Kekuasaannya cukup luas. Meliputi Bali, Lombok dan Sumbawa," sambung A.A.G. Putra Agung.

Ahli sejarah masuknya Islam di Pulau Bali ini, lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yang babad alas membuka jurusan Ilmu Sejarah Universitas Udayana, Bali.

Putra Agung, akademisi yang memperoleh gelar Doktor dari Leiden, Belanda tersebut anak Raja Karangasem yang terakhir, Ida Anak Agung Anglurah Agung Ktut Karangasem yang bertahta sejak 1909-1945. 

Dalam sebuah perbincangan, saat JPNN.com diundangnya ke Puri Karangasem, Bali Timur baru-baru ini, lelaki 82 tahun ini bercerita banyak hal. Antara lain tentang buku sejarah masuknya Islam ke Bali yang ditulisnya.

"Sejarah awal masuknya Islam di Pulau Bali ini, lain bila dibanding pulau-pulau lain di negeri ini. Masuknya Islam kemari, tidak melalui jalur perdagangan di pesisir pantai," tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News