Kalah Takut

Oleh: Dahlan Iskan

Kalah Takut
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bandara baru. Stasiun kereta cepat baru.

Stasiunnya, dengan bandaranya, sama-sama istimewa. Kini tidak hanya Tiongkok yang hebat di bidang ini.

Saya dapat gerbong 13. Paling belakang. Posisi tempat duduk kami di tengah. Berhadap-hadapan dengan penumpang lain. Ada meja di antaranya.

Hanya jendelanya berbeda. Khususnya yang duduk di dekat jendela. Dua wanita. Dari Indonesia. Rupanya ibu dan anaknyi.

Saya amati interior gerbong ini: bintang empat –Whoosh adalah bintang lima. Ketika masih baru.

Saya amati layar komputer di depan itu: kecepatan maksimumnya 300 km/jam –Whoosh 350 km/jam.

Sepanjang perjalanan dari bandara Jeddah ke Madinah hanya berhenti satu kali: di kawasan ekonomi khusus Jeddah.

Di stasiun inilah rel kereta cepat yang dari Makkah ke Madinah bertemu. Juga yang dari stasiun Sulaimaniyah di pusat kota Jeddah.

SAYA kalah pintar dengan Hendriyanto. Kami satu pesawat ke jurusan Jeddah. Juga satu jurusan dari Jeddah ke Madinah. Sama-sama pula naik kereta cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News