Kalah Telak, Pemain Harus Didampingi Psikiater
Kamis, 01 Maret 2012 – 09:06 WIB
JAKARTA - Kekalahan telak Timnas Garuda semalam meladeni Bahrain dengan skor 10-0 membuat pencinta sepak bola di tanah air terhenyak dan pastinya kesal. Apalagi ditambah informasi bahwa ini kekalahan terburuk sejak tahun 1934 dan juga kekalahan terbesar pra piala dunia 2014 zona Asia. "Kondisi stress ini akan mencetuskan stress lain yang mungkin sudah ada sebelumnya. Apalagi jejaring sosial, media cetak dan media elektronik menghujat kekalahan ini. Nasi sudah menjadi bubur. Faktor psikologi para pemain muda yang habis mengalami kekalahan tersebut harus menjadi perhatian pengurus," urainya mengingatkan."
Berbagai hujatan muncul di jejaring sosial twitter, facebook, kaskus dll. "Saya kebetulan fans fanatik PSSI dan selalu mengikuti perkembangan dan menunggu hasil-hasil pertandingan PSSI, bahkan kalau memang PSSI main di Stadion Utama saya juga berusaha untuk hadir," ujar praktisi klinis Ari Fahrial Syam, dala keterangannya kepada wartawan, Kamis (1/3).
Baca Juga:
Menurut Ari, kekalahan seperti ini bisa menjadi trauma dan stress buat para pemain muda. Kondisi ini akan membuat mereka sulit tidur dan tidak nafsu makan. Gol-gol Bahrain, suasana di lapangan dan ketidakberdayaan untuk bisa melakukan perlawanan, lanjutnya, akan selalu menjadi mimpi buruk buat para pemain muda kita.
Baca Juga:
JAKARTA - Kekalahan telak Timnas Garuda semalam meladeni Bahrain dengan skor 10-0 membuat pencinta sepak bola di tanah air terhenyak dan pastinya
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Borneo FC Vs Semen Padang: Bakal Keras
- Bojan Hodak Beri Bocoran Soal Pemain Baru Persib Menjelang Penutupan Bursa Transfer
- Herry IP tak Gentar dengan Tantangan di Malaysia
- Menjelang Penutupan Jendela Transfer, Nasib Mailson Lima Masih Menggantung
- Borneo FC Vs Semen Padang Malam Ini: Ayo, Kabau Sirah!
- Shi Yu Qi Mundur dari India Open 2025