Kalahkan Ekspektasi Dunia, Ekonomi Tiongkok Menguat
jpnn.com, BEIJING - Raksasa ekonomi dunia, Tiongkok, kembali menunjukkan taringnya setelah loyo bertahun-tahun. Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama 2019. Di luar ekspektasi, PDB Negeri Tirai Bambu itu naik hingga 6,4 persen.
Menurut Agence France-Presse, pertumbuhan tersebut di luar ekspektasi dunia. Memang, pemerintah Tiongkok memasang target 6-6,5 persen untuk kuartal pertama. Target itu merupakan pertumbuhan paling lambat sepanjang tiga dekade.
Namun, IMF menyebut bahwa pertumbuhan PDB pemerintahan Xi Jinping mencapai 6,2 persen. Sementara itu, CNN merilis bahwa rata-rata pakar ekonomi memperkirakan angka pertumbuhan 6,3 persen.
"Ekonomi nasional menunjukkan kinerja yang stabil dan lebih percaya diri," ujar Jubir Biro Statistik Nasional Tiongkok Mao Shengyong.
Selisih 0,1 persen itu sangat dibutuhkan Tiongkok. Sejak kebijakan pengetatan pinjaman dan perang dagang dengan AS, roda ekonomi negara tersebut semakin payah. Beberapa saat pertumbuhan sektor-sektor ekonomi terus berada di bawah target.
"Di saat ekonomi global lesu, tugas untuk memperbaiki dan mengembangkan (ekonomi, Red) masih berlanjut. Pemerintah tak akan beristirahat mengeluarkan kebijakan yang baik," ungkap Mao.
Kabar tersebut tentu disambut gembira oleh negara-negara asing. Tiongkok adalah salah satu tonggak pertumbuhan ekonomi dunia. Ratusan negara pasti terciprati dampak kabar gembira itu.
"Pertumbuhan yang di luar perkiraan menunjukkan kondisi ekonomi Maret yang kuat. Dengan pertumbuhan kredit yang naik, Tiongkok bakal mencapai dasar sebelum memantul kembali," ujar Julian Evans-Pritchard, pakar ekonomi dari Capital Economics.
Raksasa ekonomi dunia, Tiongkok, kembali menunjukkan taringnya setelah loyo bertahun-tahun. Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama 2019
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Celeng Banteng