Kalam ke Depkeu, Desak Penuntasan Century
Senin, 14 Desember 2009 – 13:29 WIB
JAKARTA - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Kalam (Kesatuan Aksi Lintas Mahasiswa) melakukan aksi demo di depan Gedung Depkeu, Senin (14/12). Massa aksi ini berasal dari berbagai universitas di Jakarta, antara lain Universitas Jayabaya, UIJ, UIC, UIA, BSI, FKMD, serta FAM YAI.
Mereka mendesak Pansus Angket Century untuk mengusut tuntas megaskandal Bank Century yang melibatkan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani. Dalam orasinya, para pendemo mendesak agar Sri Mulyani dan Boediono turun dari jabatannya dan mempertanggungjawabkan dana Rp 6,7 triliun yang disuntikkan pada Century.
Baca Juga:
Mereka juga mempersoalkan sistem peradilan di Indonesia yang tidak menangkap para koruptor seperti Robert Tantular, Anggodo, serta Robert Simanjuntak. Menurut para pendemo pula, Sri Mulyani dan Boediono seharusnya sudah dipenjarakan, serta bukannya malah duduk enak-enak di ruangan ber-AC. Mereka pun meneriakkan Sri Mulyani dan Boediono sebagai "maling".
Korlap Kalam, Solihin, mengatakan bahwa ada sekitar 300 mahasiswa dan pemuda yang ikut dalam demo tersebut. Dijelaskannya pula, tuntutan utama mereka adalah agar Pansus maupun pemerintah tidak menutup-nutupi megaskandal Bank Century tersebut. "Kita akan tetap melakukan demo sampai kasus ini tuntas dan jelas," tegasnya. (esy/cha/jpnn)
JAKARTA - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Kalam (Kesatuan Aksi Lintas Mahasiswa) melakukan aksi demo di depan Gedung Depkeu, Senin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani