Kalangan Muda Calon Pemimpin Singapura Menimba Ilmu di PDIP
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan kembali menjadi tempat menimba ilmu bagi organisasi negara lain. Kali ini ada delegasi dari Leaders in Administration Programme (LAP) Singapura yang mengunjungi kantor partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
LAP merupakan institusi semacam Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Indonesia. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyambut kunjungan delegasi LAP yang dipimpin Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar itu.
Dalam kesempatan itu Nayar mengaku mengaku mencermati sejarah dan kiprah PDIP. Karier diplomat Nayar diawali ketika bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Singapura pada 1993 dan ditempatkan di Jakarta selama kurun 1995-2000.
Karena itu Nayar mengenal partai berlambang kepala banteng tersebut sejak masih bernama PDI pada masa Orde Baru. Dia mengaku berada di Jakarta saat kantor DPP PDI diserang pada 27 Juli 1996.
"Jadi saya paham benar apa yang terjadi saat itu. Kami paham benar arti kata perjuangan dari nama PDI Perjuangan saat ini bahwa PDIP akan selalu berjuang untuk memperbaiki diri," kata Nayar.
Dia menjelaskan, anggota delegasi LAP yang mengunjungi DPP PDIP sedang disiapkan untuk menjadi pemimpin publik di Singapura. Mereka telah melakukan proses pelatihan dengan mengunjungi berbagai institusi untuk memahami pelayanan publik dan politik.
"Dan Indonesia tak boleh dilupakan. Kami memilih PDI Perjuangan, untuk belajar dan mengetahui bagaimana manajemen partai dan pandangan soal isu regional dan Indonesia sendiri," kata Nayar.
Sedangkan Hasto Kristiyanto menjelaskan, PDIP adalah partai kerakyatan. Basisnya adalah pemilih di akar rumput.
PDI Perjuangan kembali menjadi tempat menimba ilmu bagi organisasi negara lain. Kali ini PDIP dikunjungi Leaders in Administration Programme (LAP) Singapura.
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat