Kalangan Pendidikan di Australia Khawatir Dengan Kerusuhan Pemilu Indonesia

Yacinta Kurniasih sebagai salah satu penyelenggara GIG yakin bahwa program yang akan diadakan Januari 2020 masih akan tetap berjalan.
"Kami memonitor situasi tapi tetap optimistis akan mengirim mahasiswa dalam program GIG."
Program GIG Monash University baru dimulai di tahun 2018 dimana setiap tahunnya universitas tersebut akan mengirimkan ratusan mahasiswa untuk melakukan perjalanan ke Indonesia.
Sementara itu di media sosial seorang peneliti asal Indonesia yang sekarang bekerja di Universitas Melbourne menulis kekecewaannya soal kerusuhan di Jakarta yang dirasakan dampaknya terhadap kerjasama penelitian antara Indonesia dan Australia.
Karena adanya kerusuhan tersebut, Universitas Melbourne juga menaikkan peringatan perjalanan ke level 3.
"Yak terimakasih para perusuh jalanan dan politisi yang mengompori, Melb Uni menaikkan travel warning Indonesia ke level 3."
"Para peneliti kampus disarankan tidak ke Indonesia. Kerjasama riset mandek dulu serta turunnya akan makan waktu."
"Mantaap.... semua berantakan, sudah capek-capek keliling 3 kota di Indo mengajak kerjasama riset." tulis peneliti tersebut di akun Facebooknya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia