Kalangan Pendidikan di Australia Khawatir Dengan Kerusuhan Pemilu Indonesia


Pemerintah Australia sendiri sampai hari Kamis (23/5/2019) masih mengeluarkan peringatan agar warganya berhati-hati bila melakukan perjalanan ke Indonesia, walau situasi di ibukota Jakarta hari Kamis dillaporkan sudah tenang.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) di situsnya mengatakan Indonesia sedang dalam keadaan tidak aman.
DFAT menghimbau warganya untuk menghindari beberapa kawasan di Jakarta yang menjadi pusat bentrokan antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan sebelumnya.
"Hindari tempat-tempat dimana ada protes, unjuk rasa karena peristiwa itu bisa berubah menjadi tindak kekerasan." kata DFAT.
Secara khusus DFAT menyebutkan bahwa daerah yang harus dihindari untuk dikunjungi di Indonesia adalah Poso di Sulawesi Tengah dan provinsi Papua.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia