Kalangan Santri Dukung Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Para santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Indonesia menyambut baik keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memajukan Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2014 nanti. Ketua Ikatan Santri Indonesia, Sulaiman Al-Muhktar mengatakan, Jokowi termasuk pemimpin yang konsisten dan prorakyat.
"Orangnya humble (rendah hati, red), sederhana, bersahaja dan terasa sekali prorakyat,” kata Sulaiman, Sabtu (29/3).
Ditambahkannya, kalangan santri menghendaki Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang memenuhi kriteria shidiq, amanah, fathanah dan tabligh. Namun, kata dia, yang tak kalah penting adalah perlunya Indonesia dipimpin sosok pekerja keras, sederhana dan tidak korupsi, kolusi maupun nepotisme.
Sedangkan Ketua Ikatan Santi Indonesia wilayah Banten, Hanif menambahkan, era demokrasi ini rakyat berdaulat. "Rakyat bisa pilih siapa saja yang dikehendakinya. Jika pada akhirnya Jokowi yang dipilih rakyat, kita harus terima lapang dada," katanya.
Hanif memahami sosok seperti Jokowi mungkin saja menjadi antitesa dari sosok Presiden SBY. Sebab, simbol kemegahan, ketinggian pangkat dan gelar bukan jaminan bagi kemajuan Indonesia.
"Pada akhirnya, politik pencitraan ala manusia sempurna akan berakhir dan diganti dengan politik apa adanya. Politik biasa saja, politik sederhana," tambahnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Para santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Indonesia menyambut baik keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS