Kalangan Swasta dan BUMN Bisa Berpartisipasi Menguatkan Ketahanan Pangan Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso menilai langkah pemerintah melalui Kementerian Pertanian meningkatkan produksi pangan lokal dan substitusi komoditi pangan impor sangat positif.
Hal itu juga terbukti berhasil menyokong ketahanan pangan tangguh selama pandemi Covid-19. Menurutnya, mencapai dan mempertahankan prestasi itu tentu tidak mudah.
"Dalam jangka pendek, saya akan mendorong peran BUMN dan swasta yang punya HGU (Hak Guna Usaha) ditugasi (memproduksi pangan)," ujar Sutarto.
Alasannya, BUMN dan swasta yang punya HGU itu juga memiliki program replanting. Penanaman kembali ini bisa diselingi dengan tanaman pangan, seperti jagung, kedelai, dan sorgum.
Mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tersebut menekankan dengan menggandeng pihak swasta dan BUMN, pemerintah tidak lagi hanya mengandalkan petani dalam ketersediaan pangan.
"Beri tugas BUMN dan swasta yang memiliki HGU lahan ratusan ribu, bahkan jutaan hektare (untuk memproduksi pangan),” kata Sutarto.
Sebelumnya, International Rice Research Institute (IRRI) menyerahkan penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi kepada Pemerintah Indonesia.
Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8).
Pemerintah bisa menggandeng pihak swasta dan BUMN untuk menyokong ketersediaan dan ketahanan pangan.
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Yusuf Permana Dicopot dari Jajaran Komisaris BNI