Kalangan yang Curiga dengan Gebrakan Bu Risma Perlu Membaca Ini
jpnn.com, JAKARTA - Gebrakan Menteri Sosial Tri Rismaharini turun ke bawah menyapa para tuna wisma di wilayah DKI Jakarta, menimbulkan pro dan kontra di media sosial.
Dukungan terhadap langkah Risma ramai disuarakan. Namun, tak sedikit juga meme yang menyindir langkah mantan wali kota Surabaya itu.
Menanggapi pro dan kontra yang mengemuka, pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan, terlalu jauh menganggap gebrakan yang dilakukan Risma sebagai sebuah pencitraan.
"Terlalu jauh gebrakan perdana Mensos Tri Rismaharini dianggap pencitraan dan sarat politik," ujar Ari kepada JPNN.com, Kamis (7/1).
Menurut pembimbing disertasi program doktoral di pascasarjana Universitas Padjajaran ini, Risma merupakan menteri sosial yang memang berurusan dengan nasib orang miskin, gelandangan dan orang terlantar.
"Jadi, sah-sah saja seorang menteri baru turun ke lapangan," ucapnya.
Menurut Ari, justru dengan turun ke bawah Risma bisa memetakan apa yang sebenarnya terjadi di tengah masyarakat.
"Jangan selalu curiga jika gebrakan Tri Risma selalu dikait-kaitkan dengan suksesi Gubernur DKI," katanya.
Sejumlah kalangan mencurigai gebrakan Mensos Tri Rismaharini sebagai bentuk pencitraan di Jakarta.
- Pakai Baju Khas Surabaya di Debat Pilgub Jatim, Bu Risma: Ini Kegedean
- Cawali Eri Cahyadi Ungkap Pentingnya Toleransi dalam Membangun Kota Surabaya
- Posko Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Dipindah ke Tempat Lebih Aman
- Gerindra Menyiapkan Ahmad Dhani untuk Pilkada Surabaya 2024
- Eri Cahyadi: PPPK Jangan Sikut-sikutan, Jangan Rebutan Jabatan
- Didukung Wali Kota Surabaya, Pacific Caesar Optimistis Laga Kandang Dipenuhi Penonton