Kalap Makan Bersantan Saat Lebaran, 7 Bahaya Ini Mengintai Anda
4. Diare
Kadar serat tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebih dan memicu penekanan pada saluran pembuangan.
Kondisi ini kemudian membuat proses pengentalan dan pengerasan feses menjadi sulit terjadi.
Kondisi ini menyebabkan munculnya keluhan nyeri perut dan diare. Masalah yang muncul di lambung seperti di atas juga dapat memicu diare.
5. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Setiap 300 ml santan mengandung hampir 90 persen lemak jenuh dari total kebutuhan harian orang dewasa normal.
Begitu juga dengan seporsi kelapa kering yang biasa digunakan sebagai bumbu rendang dan serundeng.
Bahkan, secangkir kelapa kering memiliki lemak jenuh lebih dari 100 persen batas atas yang disarankan.
Dengan tingginya kandungan lemah jenuh di dalam santan kelapa, risiko tingginya kadar kolesterol pun akan meningkat.
6. Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Konsumsi santan yang berlebih dalam makanan dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Itulah beberapa bahaya santan kelapa apabila dikonsumsi terlalu banyak saat Lebaran. Waspada ya.
- Posko Arus Balik Pupuk Kaltim, Bantu Perjalanan Pemudik Kembali ke Perantauan
- H+7 Lebaran, ASDP Catat 780 Ribu Pemudik & 200.000 Unit Kendaraan Kembali ke Jawa
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- 5 Minuman yang Ampuh Redakan Asam Lambung dengan Cepat
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- 4 Manfaat Daun Pandan, Bikin Diabetes Ogah Menyerang