Kalau Ada 5 Orang Arab, Masing-Masing Beli 5 Kresek
Sabtu, 09 Februari 2013 – 07:42 WIB
Singkat kata, banyak warga yang ikut-ikutan menanam pohon gat karena harganya tinggi dan pangsa pasarnya jelas. Menurut Hambali, menjual gat tidak susah. Hampir setiap hari selalu ada mobil travel yang membawa orang Arab datang ke kebun gat.
Di kebun itulah langsung transaksi dengan pemiliknya. Harganya nego. ”Tidak mesti Pak harganya. Satu kantong kresek kecil bisa laku Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, 300 ribu, bisa sampai Rp 600 ribu, tergantung jadinya berapa dengan Arabnya,” ungkap Hambali.
Menurutnya, pengunjung asal Timur Tengah itu begitu ”rakusnya” makan pucuk daun gat terutama yang dari Yaman. Satu orang selalu menghabiskan kantong kresek dalam sehari. Pengunjung itu bisa kembali beberapa hari lagi untuk membeli barang yang sama. ”Kalau ada lima orang Arab datang kemari, kelima-limanya itu pasti membeli lima kantong kresek,” urainya.
Yang paling laris jika musim Arab antara lain bulan Juni-Juli. Saat itulah petani gat mendulang keuntungan berkali-kali lipat. ”Makanya sebulan sebelum musim Arab, kita pangkas dulu. Karena setelah dua puluh hari baru tumbuh daun pucuknya, itu yang kita jual,’’ urainya.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan ladang tanaman catha edulis di Cisarua, Bogor. Tanaman yang disebut ”teh arab” itu dinyatakan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara