Kalau Ada yang Melihat Orang Ini Segera Laporkan ke Polisi, Berbahaya
“Korban betul dihipnotis karena dalam keadaan tak sadarkan diri. Yang diamankan polsek hanya motornya saja. Barang yang hilang HP-nya. Kalau dari CCTV pelaku sudah terdeteksi dan masih dalam pendalaman,” terangnya.
Sebelumnya, berbagai grup media sosial masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya grup WhatsApp, Kamis (28/01) sore dihebohkan dengan rekaman video berdurasi 36 detik yang merekam diduga korban gendam alias hipnotis.
Dalam video itu terekam korban seorang wanita memakai jaket warna kuning dan memakai celana jeans sedang ditenangkan warga.
Masih dalam video itu terekam, aksi dugaan gendam itu terjadi di sebuah minimarket di wilayah Kecamatan Cihideung.
Disebutkan, korban kehilangan motor N-Max yang diduga dibawa lari pelaku hipnotis. Dalam video itu juga pelaku membawa motor korban ke arah Selaawi.
Sedangkan tas korban yang berwarna cokelat dalam keadaan kosong, tak ada dompetnya. Diduga karena takut aksi kejahatannya ketahuan karena videonya viral di masyarakat, pelaku akhirnya meninggalkan motor korban di pinggir Jalan Mitra Batik.
Motor korban diketahui ditinggal di jalan tersebut oleh pengemudi Gojek, Rian Nugraha (26). Saat itu dia usai mengantar orderan ke daerah BRP sambil melihat motor korban sedang melintasinya.
“Saya tahu itu motor korban dari grup Gojek. Katanya itu motor milik korban gendam di Paseh. Karena motor korban ada ciri khusus dari warnanya,” katanya kepada radartasikmalaya.com di Mapolsek Cihideung.
Polisi kini sedang mengejar pelaku yang ciri-cirinya telah dikantongi. Seperti yang ada di foto ini.
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Polisi Bongkar Pabrik Obat Keras Ilegal di Tasikmalaya, Omzet Miliaran Rupiah
- Karyawan Bank BUMN Ditangkap setelah Mencuri Cek Rp 99,5 Juta Milik Nasabah
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar