Kalau Ada Yang Tak Bisa Sekolah, Berarti Negara Langgar Konstitusi

jpnn.com, MALANG - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, semua pihak termasuk pemerintah harus mendukung Pancasila sebagai dasar negara.
Dengan mendukung Pancasila, negara juga akan bersikap adil untuk rakyatnya seperti yang diamanahkan dalam lima sila.
Termasuk menjunjung tinggi NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal itu disampaikannya saat sosialisasi empat pilar di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jatim.
"Alhmdulillah kita punya nilai-nilai itu dari konsensus Pancasila, UUD, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia kalau sungguh melaksanakan kemanusiaan yang adil dan beradab tidak akan merasakan seperti Palestina," ujar Zulkifli.
Politikus PAN itu mengatakan, pemerintah juga harus menjalankan konstitusi dan amanah Pancasila.
Keadilan sosial dan hak pendidikan untuk warga. Jika tidak bisa memenuhi itu, pemerintah sudah menyalahi konstitusi.
"Kalau ada orang mati kelaparan itu negara yang melanggar. Kalau orang gak bisa ke rumah sakit dan sampai meninggal tidak dibantu itu tugas negara, sama dengan melanggar konstitusi. Kalau ada orang gak bisa sekolah maka negara melanggar sumpah. Negara telah bersumpah melindungi segenap bangsa," tegas Zulkifli.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, semua pihak termasuk pemerintah harus mendukung Pancasila sebagai dasar negara.
- Panitia Adhoc MPR dan Aspirasi Suara Masyarakat
- Waka MPR: Presiden Prabowo Sudah Pertimbangkan Secara Baik & Terukur untuk IKN
- MPR Targetkan Pembahasan Substansi dan Bentuk Hukum PPHN Tuntas Pada Agustus 2025
- Ketua KWI dan Ketua PGI Hadiri Perayaan Natal Bersama di Lingkungan Parlemen RI
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda