Kalau Anak Saya Sembuh, Kami Pulang ke Mana'

Laporan BUDDY SYAFWAN, Pariaman

Kalau Anak Saya Sembuh, Kami Pulang ke Mana'
Kalau Anak Saya Sembuh, Kami Pulang ke Mana'
 

"Ketika menyelamatkan Ayu, Ibu tertimpa reruntuhan tembok," sambungnya, kali ini tak kuasa menahan tangis. Kedua pipinya basah dan Leni pun menghentikan cerita karena tak kuasa menahan tangisan.

 

Siang kemarin Leni menjaga sendirian adiknya. "Ayah pulang untuk memakamkan ibu dan adik. Saya disuruh menjaga adik di sini," katanya. Apa yang dialami Ayu dan Leni hanyalah sepenggal kisah sedih dari para korban gempa di tanah Minang.

 

Bocah korban lain yang dirawat di RSUD Pariaman adalah Ibrar. Siang kemarin bocah kelas 4 SD itu terlihat sedang duduk termenung di ruangan tempatnya dirawat. Dia dirawat di rumah sakit setelah kepalanya disambar seng. Akibatnya, sepuluh jahitan di kepalanya harus dia terima.

 

Erna, ibu Ibrar yang setia menunggui anaknya, terlihat murung.  "Saya ingin anak saya segera sembuh. Tapi, kalau sembuh, kami pulang ke mana?" kata wanita paro baya itu sedih. "Rumah kami sudah hancur, rata dengan tanah. Sanak saudara dan tetangga pun begitu. Jadi, tak ada tempat lagi untuk menampung kami," imbuh Erna lirih.

  Gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar) Rabu sore lalu (30/9) menyisakan banyak kisah memilukan. Ada seorang ibu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News