Kalau Begini, Bisa Jadi Desa-desa di Indonesia Serupa Desa di AS dan Perancis
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menilai pembangunan desa di Indonesia bisa seperti di Amerika atau Perancis.
Desa-desa terstruktur dengan baik, sehingga orang-orang desa tidak lagi ke kota. Melainkan tumbuh menjadi kota. Caranya, desa harus diorganisir dan dikelola secara tetap.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mencontohkan Perancis. Desa-desanya dapat berkembang maju sehingga tidak ada lagi desa. Semuanya sudah menjadi kota. Antara satu kota dengan kota yang lain dihubungkan dengan hutan, kebun-kebun.
"Hutan-hutan itu tidak boleh diganggu, hewan-hewan juga tidak boleh diburu, sehingga lingkungan hidup tetap terjaga,” ujarnya, Kamis (17/9).
Selain Perancis, Jimly mengambil contoh 560 desa adat di Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 230 desa adat memiliki konstitusi dan berbadan hukum.
Desa pertama yang membuat konstitusi adalah Desa Cherokee kemudian dikenal dengan istilah Cherokee Nation pada tahun 1827. Isi konstitusinya mirip seperti konstitusi Amerika Serikat.
“Awalnya, Amerika Serikat tidak mengakui. Namun setelah satu abad kemudian, pada 1939 desa-desa tersebut baru diakui oleh negara melalui The Reorganization Act,” paparnya.
Diterangkan Jimly, dalam satu abad, 230 desa tersebut mengalami kemajuan. Bisnis masyarakat desa diakui seperti korporasi berbadan hukum, tapi bukan sebagai perusahaan.
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menilai pembangunan desa di Indonesia bisa seperti di Amerika
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat