Kalau Bukan karena Jupe, Mungkin Aku Sudah Tidak Ada di Dunia Ini

Kalau Bukan karena Jupe, Mungkin Aku Sudah Tidak Ada di Dunia Ini
Sergei Litvinov saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta sesaat sebelum terbang ke Rusia Rabu, 2 Juli 2014. Jupe membantunya, membuka jalan ke dunia hiburan. Foto: M. Amjad/Jawa Pos/dok.JPNN.com

Saat perjuangannya mulai didengar banyak orang dan mulai dapat job di dunia entertainment berkat bantuan Julia Perez, Sergei harus meninggalkan Indonesia.

’’Saat ditahan di kantor imigrasi, aku sempat ditelepon televisi untuk jadi komentator bola. Tapi, aku tidak bisa karena sedang di imigrasi. Sayang sekali, itu duitnya bisa buat beli pulsa,’’ terangnya.

Karena itu, pemain yang berposisi bek tersebut mengambil sisi positif atas kejadian yang dialami. Dia memang menyayangkan karena mulai mendapat jalan di dunia entertainment Indonesia berkat bantuan artis Julia Perez.

Ya, sosok pria bertubuh tinggi kekar itu keluar dari pintu tiga Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Rabu malam, 2 Juli 2014. Dia dipaksa harus kembali ke tanah airnya, Rusia.

Karena Julia Perez membantunya di saat-saat sulit itulah, Sergei begitu sedih saat mendengar kabar pelantun Belah Duren itu meninggal dunia.

Sergei sangat terguncang. Dia mematikan telepon genggam dan menangis hampir empat jam.

”Untuk banyak orang, Julia Perez adalah artis, orang terkenal sedunia. Tapi, untukku, dia Yuli Rachmawati. Cewek simpel, ramah, dan damai with big heart,” kata pemain yang sepulang ke Rusia bergabung di tim futsal pro MFC Zarya Yakutsk tersebut. ((Muhammad Amjad/c10/ari/sam/jpnn)

 


Sergei Litvinov, 30, pemain asal Rusia yang pernah merumput di PSLS Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, merasa begitu sedih begitu mendengar Julia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News