Kalau Dilarang Kok Dijual?
Pelajar SMP Di Bangkalan Umumnya Perokok
Senin, 07 Juni 2010 – 13:51 WIB
BANGKALAN- Mudahnya menemukan pelajar yang merokok di Bangkalan bisa jadi karena pengetahuan bahaya merokok minim. Beberapa pelajar yang kedapatan merokok mengatakan hanya menegtahui bahaya merokok dari peringatan pemerintah pada bungkus rokok yang dibelinya. Sementara pemberian pengetahuan khusus tentang bahaya merokok belum pernah didapatnya.
Beberapa kelompok pelajar yang ditemui Senin (7/6) di sekitar Stadion Bangkalan berpendapat tidak ada masalah bagi pelajar yang merokok. Sekitar 5 siswa yang berkerumun di depan stadion justru mempertanyakan peringatan pemerintah yang ada dalam bungkus rokok. "Kalau memang dilarang mengapa masih dijual dan diproduksi," ujarDaffior, siswa kelas X sebuah SMKN di Bangkalan.
Baca Juga:
Daffir yang berasal dari Desa Petaonan, Kec Socah mengatakan tidak pernah mendapat pengetahun khusus terkait bahaya merokok. Dia beberapa waktu lalu telah mengikuti penyulhan tentang bahaya narkoba di sekolah. "Kalau bahaya narkoba saya pernah ikut di sekolah, tapi kalau merokok tidak ada," ujarnya.
Salah satu teman Daffir, Nasihun, mengatakan tidak mendapat larangan dari orang tuanya. Nasihun yang berasal dari Galis mengatakan teman sepermainan di rumahnya juga telah merokok. "Orang tua saya sudah tahu saya merokok dan tidak melarang," ujarnya.
BANGKALAN- Mudahnya menemukan pelajar yang merokok di Bangkalan bisa jadi karena pengetahuan bahaya merokok minim. Beberapa pelajar yang kedapatan
BERITA TERKAIT