Kalau Gerindra Masuk ke Dalam, Demokrat Bakal Tampil Pimpin Oposisi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua menyebut partainya harus merangkul PAN dan PKS untuk menjadi oposisi bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lima tahun mendatang. Demokrat, kata dia, harus tampil memimpin barisan oposisi bagi pemerintahan Jokowi.
"Saya kira begitu (Demokrat tampil menjadi pimpinan oposisi). Kalau Gerindra mau ke dalam, Demokrat sama-sama dengan yang lain jadi oposisi," kata Max saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (27/7).
Awalnya, kata Max, Gerindra ialah partai yang diharapkan bisa merangkul PAN, PKS, dan Demokrat untuk menjadi kubu oposisi. Namun, belakangan Gerindra tampak bermanuver untuk masuk koalisi partai pemerintahan.
BACA JUGA: Semua Partai Merapat Saja ke Pemerintah, Biar Rakyat Jadi Oposisi
"Sebagai orang politik dan partai, saya ingin ada kelompok partai yang jadi oposisi. Tidak semua masuk ke dalam," lanjut dia.
Menurut dia, Demokrat akan mendapat keuntungan besar ketika tampil sebagai oposisi. Tidak sedikit rakyat yang bersimpati dengan perjuangan partai oposisi.
Dari situ, kata dia, suara Demokrat berpotensi melonjak di Pileg 2024. "Iya dong. Contohnya Demokrat berkuasa 10 tahun 2004-2014, PDIP ketika itu tetap jadi oposisi. Di situ saya pikir bukan persoalan nantinya dia punya capres, tetapi konsistensi, dia dapat penilaian positif rakyat,” ungkap dia.(mg10/jpnn)
Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua menyebut partainya harus merangkul PAN dan PKS untuk menjadi oposisi bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua memimpin Indonesia.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak