Kalau Hanya Berwacana, Pulang Kampung Saja

Kalau Hanya Berwacana, Pulang Kampung Saja
Ketua DPR RI Marzuki Alie. Foto : Arundono W/JPNN

Jika yang anda lakukan dan sampaikan ternyata bertentangan dengan wacana yang dilontarkan pemerintah, reaksi SBY dan kader Demokrat kepada Anda seperti apa?

Beliau (SBY) dalam konteks menyampaikan pendapat, sepanjang disampaikan dengan cara yang baik, beliau tidak pernah meributkan. Pemerintah dikritik, tetapi dengan cara yang baik. Ada ruang untuk kader Demokrat supaya punya kreativitas mengkritik apa yang dilakukan pemerintah. Jadi, bukan berarti kita itu gelap mata salah benar didukung, tidak ada. SBY bukan begitu tipikalnya.


Sekarang masalah WC, kiai amplop. Dulu masalah gedung baru DPR dan itu seolah-olah sasaran tembaknya adalah Anda. Merasa ada skenario tertentu untuk memojokkan anda?

Saya anggap orang tidak tahu. Saya anggap masyarakat tidak tahu. Makanya di twitter itu saya jelaskan, luruskan. Masalah gedung, tidak ada urusan dengan Ketua DPR. Coba lagi baca Undang-undangnya. Tapi, ya terakhir memang agak keras juga dalam minggu ini. Karena keras sudah keterlaluan juga, masa’ Ketua DPR disamakan dengan konteks bicara WC, ada martabat yang harus saya jaga juga. Saya bilang untuk hal yang seperti itu walau pekerjaan Sekjen, saya berani pasang badan. Karena apa, di mana-mana yang namanya toilet, WC kalau rusak itu wajib dibenarkan. Kalau toilet itu digunakan air mampet, saluran mampet, WC-nya mampet, antara najis dan bersih tak jelas, kita wudhu saja jadi masalah kita biarkan, kita  bersalah. Jadi, kalau konteks untuk perbaikan saya pasang badan.

Tapi kok rakyat ini dibawa menjadi bodoh, rakyat ini dibawa menjadi sudah tidak rasional. Kalau opini publik yang dibangun itu salah, kita harus berani tampil, bahwa salah ini, cara pikir begini salah. Bahwa kenapa kita mau ikut pemikiran yang salah" Alangkah gobloknya bangsa ini ikut pemikiran salah, seolah-olah bangsa ini sudah goblok semua. Saya tidak mau ikut dalam rombongan itu.

Sejak duduk sebagai Ketua DPR RI dua tahun lalu, nama Marzuki Alie nyaris tak pernah lepas dari kontroversi. Publik misalnya mencatat kontroversi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News