Kalau Hanya Berwacana, Pulang Kampung Saja

Kalau Hanya Berwacana, Pulang Kampung Saja
Ketua DPR RI Marzuki Alie. Foto : Arundono W/JPNN

Dua tahun di DPR apa target yang sudah terpenuhi dan apa yang belum terealisasi?

Banyak target. Terus terang ya, kalau dibilang yang terpenuhi, saya tidak bisa menjelaskan secara konkrit. Seperti saya meyakinkan Kesekjenan, bagaimana kita membuat satu sistem untuk menampung aspirasi masyarakat melalui online, itu setengah mati saya jelaskan. Saya bilang ke Sekjen, itu sederhana. Kalau tidak bisa, saya panggil orang-orang saya untuk mengerjakan.

Ada pengaduan sudah melalui web, online SMS gateway, tindaklanjutnya bagaimana, ini yang belum. Tidak bisa saya sentuh ini. Itu persoalannya. Makanya saya minta kepada Bu Sekjen, dari sekian banyak aspirasi yang masuk, yang diserahkan kepada komisi berapa banyak dan berapa persen penyelesaiannya. Itu sampaikan ke publik, biar mereka kaget.

Hasil konkrit apa? Dulu anggaran di Sekjen tidak transparan, sekarang transparan. Tahun pertama sudah saya suruh buka ke semua alat kelengkapan. Jadi anggaran berbasiskan kinerja. Memang akhirnya seperti sekarang. Mungkin tidak banyak lembaga lain, tapi keterbukaan kita (DPR,red) sudah sangat luar biasa.

Sejak duduk sebagai Ketua DPR RI dua tahun lalu, nama Marzuki Alie nyaris tak pernah lepas dari kontroversi. Publik misalnya mencatat kontroversi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News