‘Kalau Ibu Ketua Umum Bilang Besok Berhenti, ya Berhenti’

jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) pada 2018 menjadi ajang unjuk gigi bagi kader PDI Perjuangan.
Meskipun, Ganjar Pranowo selaku petahana masih punya kesempatan untuk maju periode kedua, salah satu kader PDIP yang ikut berebut tiket dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilgub Jateng adalah Musthofa, bupati Kabupaten Kudus.
Musthofa akan segera purna tugas pada 2018 mendatang.
Ditemui usai menerima penghargaan Adipura Kencana di Kementerian KLHK Jakarta, Rabu (2/8), Musthofa meminta didoakan menuju Jateng I. Dia juga menyampaikan tetap menjunjung tinggi mekanisme yang ada di internal partainya.
"Diberi kesempatan untuk daftar ya daftar. Soal apa pun keputusannya adalah hak prerogatif ibu ketua umum. Kalau ibu ketua umum bilang kamu besok berhenti ya berhenti, besok kamu jalan ya saya jalan. Sudah, itu saja," ucap Musthofa.
Sebagai Ketua DPC PDIP Kudus, Musthofa yang mendapat dukungan penuh dari kader partai di daerahnya telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubernur Jateng dari PDIP, dan dia akan mengikuti prosesnya sesuai mekanisme yang ada sampai diputuskan oleh Megawati.(fat/jpnn)
Pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) pada 2018 menjadi ajang unjuk gigi bagi kader PDI Perjuangan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati