Kalau Jokowi Mau Lakukan Ini, 2019 Bisa jadi Presiden Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua menilai, Presiden Joko Widodo tidak konsisten dalam komitmennya memberantas korupsi.
Menurut Abdullah, tidak konsistennya Jokowi tercermin dari beberapa hal. Salah satunya adalah janji dia pada saat kampanye akan membuat kabinet ramping.
Selain itu, Abdullah mengatakan, Jokowi tetap mengusung Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Meskipun, Budi tidak direkomendasikan oleh KPK.
"Catatan saya pada Jokowi, beliau tidak konsisten," kata Abdullah dalam diskusi ' Senjakala KPK?' di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/2).
Soal revisi UU KPK, Abdullah menyatakan, bola berada di tangan Jokowi. Sebab, dia tinggal mengirimkan surat kepada DPR yang berisi penarikan diri pemerintah dari pembahasan revisi UU KPK.
"Kalau itu dilakukan, saya pikir 2019 tidak ada yang keberatan Jokowi dipilih kembali. Kalau tidak, saya orang pertama yang akan mengkampanyekan supaya jangan pilih Jokowi lagi 2019," ungkap Abdullah. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua menilai, Presiden Joko Widodo tidak konsisten dalam komitmennya memberantas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi