Kalau Mau, Gloria Bisa Ajukan Uji Materi UU Kewarganegaraan
jpnn.com - JAKARTA - Gloria Natapraja Hamel akan kembali bergabung dengan tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada HUT ke-71 RI. Nama Gloria sempat dicoret akibat dianggap bukan warga negara Indonesia, karena memiliki ayah berkebangsaan Perancis.
Berkaca dari kasus ini, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Freddy Harris mengatakan, yang salah atau lalai bukanlah Gloria. "Salahkah Gloria? Ya tidaklah, karena dia masih anak kecil," ujar Freddy di kantor Kemenkumham, Rabu (16/8).
Menurut dia, yang lalai ialah orangtuanya karena tidak mendaftarkan anaknya yang merupakan hasil perkawinan campuran. "Bukan salah sih, tapi orangtuanya lalai karena tidak mendaftarkan," papar Freddy.
Dia menjelaskan, anak hasil perkawinan campuran harus didaftarkan empat tahun setelah Undang-undang nomor 12
tahun 2006 tentang Kewarganegaraan diberlakukan. UU ini diberlakukan 1 Agustus 2010. Artinya harus didaftarkan sebelum 1 Agustus 2010. Mendaftarnya bisa melalui menteri atau pejabat, atau perwakilan Republik Indonesia kalau di luar negeri.
Namun, kata dia, orangtua Gloria tidak pernah mendaftarkan kewarganegaraan anaknya. Padahal anaknya sudah bersekolah di Indonesia.
Menurut Freddy, hal-hal semacam ini tidak hanya terjadi pada Gloria saja. "Artinya Gloria membuat mata kita melihat banyak hasil kawin campur punya persoalan. Baik di Indonesia dan di luar negeri," katanya.
Namun, ia menambahkan, solusinya masih bisa dilakukan dengan naturalisasi. Menurut dia, Gloria masih bisa menjadi WNI. "Bisa. Tapi, secara aturan itu ya 18 tahun," katanya.
Menurut dia, Gloria juga bisa melakukan uji materi UU Kewarganegaraan. Sebab, secara legal standing Gloria sudah tepat dan merupakan hak konstitusinya. Apalagi, kata dia, Gloria dirugikan dengan UU tersebut.
JAKARTA - Gloria Natapraja Hamel akan kembali bergabung dengan tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada HUT ke-71 RI. Nama Gloria sempat dicoret
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng