Kalau Menterinya Saja Pesimistis, Apalagi Petani Garam
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP Partai Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengkritik sikap Menteri Perindustrian Saleh Husin soal produksi garam dalam negeri.
Menurutnya, Menteri Saleh harusnya menebarkan optimistis dan menumbuhkan semangat para petani garam, bukan justru sebaliknya.
“Jika Mentri Saleh Husin merasa pesimis, apalagi petani garam kita. Padahal kita punya garis pantai yang lebih panjang ketimbang negara pengimpor (Singapura) garam ke Indonesia. Justru negara harus secara kongkrit hadir di tengah-tengah petani garam dan industry garam rakyat”,” kata Hendrik dalam sebuah wawancara, Rabu (11/5).
Pernyataan yang disampaikan Hendrik berkaitan dengan omongan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang mengomentari industri garam dalam negeri. Beberapa pekan lalu, Saleh mengutarakan bahwa tidak semua daerah di Indonesia bisa menghasilkan garam dengan standar kualitas baik.
“Hanya daerah tertentu saja yang punya potensi mampu menghasilkan garam dengan NaCL di atas 97 persen dan ini faktor alam," kata Saleh.
Saleh menyebutkan, kualitas garam yang dibutuhkan oleh industri tidak hanya terbatas pada NaCl yang tinggi tersebut. Demi keamanan produk pangan, industri membutuhkan batas maksimal kandungan logam berat seperti kalsium dan magnesium yang tidak boleh melebihi 400 ppm untuk industri aneka pangan.
Sedangkan kebutuhan garam untuk industri farmasi yang digunakan untuk memproduksi infuse dan cairan pembersih darah harus mengandung NaCl 99,9-100 persen.
Hendrik mengatakan, sikap yang ditunjukkan Saleh mengindikasikan bahwa pemerintah tidak peka dengan kondisi petani garam. Seharusnya kata dia, masalah kandungan yang ada dalam garam segara dicarikan solusinya, bukan seolah-olah mendukung kebijakan impor garam karena tidak standarnya produksi garam milik petani.
JAKARTA - Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP Partai Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengkritik sikap Menteri Perindustrian
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera