Kalau Milik Swasta, Kapan pun Bisa Dijual

PLTA Asahan III

Kalau Milik Swasta, Kapan pun Bisa Dijual
Kalau Milik Swasta, Kapan pun Bisa Dijual
Wartawan pun bertanya kepada Dahlan Iskan soal kunjungannya bersama para direksi dan general manager ke Asahan III. Judul kunjungan itu, menurut Dirut PLN, untuk mendengar aspirasi masyarakat dan syukuran bersama warga. Tatap muka dengan warga di sekitar lokasi PLTA Asahan III itu diagendakan hari ini, Jumat (14/5). Atas kunjungan itu, Pemprovsu merasa kurang senang karena tidak ada koordinasi dengan Gubsu, Bupati Asahan atau Bupati Tobasa. "Saya merasa tidak ada sopan santun yang saya langgar," jawab Dahlan.

Mengenai syukuran hari ini, Dahlan mengatakan hanya untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah alam Danau Toba yang mengalir ke Sungai Asahan. Agar, pembangunan PLTA Asahan III segera ada solusinya dan cepat terwujud. Jika pembangkit tenaga air ini tidak segera dibangun, Sumut akan krisis listrik mulai 2013. Yakni kembali lagi pada penderitaan krisis listrik selama empat tahun terakhir.

Dua hari lalu, Gubsu melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Eddy Syofian meminta kepada pihak PT PLN agar tidak membangun konflik di tengah masyarakat sehubungan dengan kegiatan syukuran yang dikaitkan dengan pembangunan PLTA Asahan III.

Hal ini ditegas Gubsu melalui Eddy Syofian MAP di Gubernuran Medan, Selasa (11/5) sore sehubungan adanya undangan dari Pimpinan PT PLN Proyek Induk dan Jaringan Sumut, Aceh dan Riau Ir Bintatar Hutabarat. Undangan dimaksud berupa acara Selamatan dalam rangka Dimulainya Pelaksanaan Pembangunan Asahan III pada hari Jumat, 14 Mei 2010 di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan.

MEDAN -- Rombongan direksi PLN akan bertemu dan berdoa bersama masyarakat di lokasi rencana tapak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News