Kalau Optimistis Saya Enggak Keluar
Mulainya dari mana, pembangunan infrastruktur dulu?
Tidak. Itu kan kelembagaan. Kalau barangnya itu saja. Tapi diberikan penguatan, peningkatan kelembagaannya. Jadi tidak harus membangun baru.
Itu termasuk bentuk reformasi?
Tidak. Hanya namanya dari Dirjen Permasyarakat jadi Badan Permasyarakatan Nasional.
Terpisah dari Kemenkumham?
Iya. Kenapa terpisah, ada jarak jadinya antara Kementerian Hukum dan HAM sebagai regulator yang membuat ketentuan-ketentuan dengan permasyarakatan sebagai pelaksana dari ketentuan itu. Jadi kalau ada penyimpangan di permasyarakatan bukan menterinya yang dihantam. Kalau sekarang kan selalu begitu, menterinya yang jadi sasaran.
Ini bukan isu baru?
Iya sudah belasan tahun tapi tidak pernah berhasil. Kemarin itu kan hasil audit BPK, hasil audit kelembagaan Kemen PAN-RB juga menyimpulkan seperti itu, kami hanya meninandaklanjuti apa yang dianggap perlu.
Dengan belum bisa direalisasikan, pesimistis dong ke depan terealisasi?
Kalau saya optimistis, saya enggak keluar kan. Yang fundamental itu.
Alasan Anda keluar dari Dirjen PAS itu apa?
Ya itu tadi, yang kita omongin yang fundamentalnya.
Berarti terkait masalah anggaran?
Itu kan situasional, kondisional atau hanya fenomena saja. Tapi kalau masalah tadi, kelembagaan segala macam. Artinya secara proporsional kan itu diberikan. Karena itu dilengkapi bench marking. Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, Filipina ternyata kita beda sendiri. Intinya pendekatan secara kultural, kita dengan segitu banyak pulau, katakan di Gorontalo, kita petugasnya dari sana, yang tahu adat istiadatnya, budayanya. Sehingga komunikasi pembinaan menjadi nyambung.
Berapa sih nilai anggaran untuk mengelola lapas termasuk reformasi IT-nya?
Kemarin kita mendapat tambahan Rp 450 miliar. Tapi kan tanda bintang (belum mendapat persetujuan DPR, red). Tapi itu belum bisa menyeluruh. Artinya harus ada yang pertama menetapkan standar pelayanan. Untuk bisa memenuhi standar pelayanan ini, orang seperti apa dan sarana prasarana seperti apa yang harus dimiliki. Kan itu harus ada analisis. Kondisi sekarang seperti ini. Kalau SDM-nya harus dilatih, pelatihannya apa saja, berapa biaya pelatihan, sarana, prasarana. Kalau datang ke lapas malam, jangan siang, biar tahu tidurnya gimana.