Kalau Pintu Ditutup, ya Jangan Menerobos

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengingatkan pengendara untuk tidak menerobos palang kereta api di perlintasan sebidang. Pasalnya, menerobos palang pintu kereta api berakibat fatal dan nyawa menjadi taruhannya.
"Jangan melanggar apa yang ditentukan, misalkan ada pintu ditutup, orang coba-coba nerobos. Kalau pintu ditutup, ya jangan nerobos. Karena kereta api tak bisa rem mendadak," kata Edi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/9).
Edi menuturkan sampai saat ini perlintasan sebidang menjadi perhatian KAI. Mengingat lintasan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan raya itu rawan pelanggaran yang berujung terjadinya kecelakaan.
Menurut Edi, perlintasan sebidang sebaiknya ditutup. Alternatifnya, dibuat jalan layang (flyover) atau underpass sehingga tidak ada lagi perlintasan sebidang yang kerap memakan korban jiwa.
Karena itu, seluruh pemangku kepentingan diharap ikut memikirkan langkah dan upaya untuk meminimalisasi tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang.
"Perlintasan sebidang tidak boleh ada yang liar atau tidak dijaga. Ini berbahaya," tandas Edi.(chi/jpnn)
Perlintasan sebidang sebaiknya ditutup. Alternatifnya, dibuat jalan layang (flyover) atau underpass sehingga tidak ada lagi perlintasan sebidang yang kerap memakan korban jiwa.
Redaktur & Reporter : Yessy
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya
- Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Mulai Jumat sampai Minggu
- Mudik Makin Ramai, KAI Tambah Kereta Semarang-Pasar Senen, Tiket Rp 150 Ribu
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Perjalanan 18 Kereta Api Terlambat Akibat Genangan Air di Batang
- Ada Genangan Air di Batang, Kereta Api Gumarang Terhenti di Semarang Hampir 2 Jam