'Kalau Saya Di-reshuffle, Tidak Masalah'

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu anggota kabinet yang disorot kinerjanya adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan.

Saat ditanya soal kemungkinan reshuffle terhadap dirinya, Fery mengungkapkan bahwa presiden maupun Wapres memang terus melakukan evaluasi.

’’Evaluasi seperti yang saya lakukan di kementerian setiap hari,’’ ungkapnya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden kemarin.

Menurut politikus Partai Nasdem itu, seluruh menteri semestinya legawa dan tidak memprotes jika presiden menginginkan perombakan kabinet. Sebab, hal itu merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi. ’’Kalaupun saya di-reshuffle, tidak masalah,’’ katanya.

Ferry menegaskan, sebagai menteri, dirinya sudah berupaya maksimal untuk menjalankan program-program yang digariskan presiden sebagai implementasi Nawacita. ’’Kalau soal rapor, saya serahkan ke presiden agar menilai sendiri,’’ ucapnya.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara tegas mengungkapkan, salah seorang menteri yang layak diganti adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Dia menilai, sumber kekisruhan politik internal di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golongan Karya adalah sosok Yasonna yang terburu-buru memihak salah satu kubu. ’’Salah satu penyebab kekisruhan yang terjadi sekarang adalah Yasonna,’’ ujar Fadli di gedung parlemen. (dyn/bay/owi/c5/kim)