Kalau Terima Suap, Mana Duitnya?

Kalau Terima Suap, Mana Duitnya?
SEDERHANA- Bibit Samad Riyanto dan istrinya di depan rumah mereka. Foto: Agung Putu Iskandar/JAWA POS
Namun, seluruh bangunannya jauh dari kesan mewah. "Ya, gimana? Meskipun polisi, mampu belinya ya yang segini," kata Sugiharti kepada Jawa Pos di kediaman tersebut Sabtu lalu (17/10). Tanah itu dibeli Bibit dari seorang anak buahnya seharga Rp2 ribu per meter persegi pada 1989. Saat itu Bibit sudah menjadi perwira menengah.

 

Kendati terpencil, rumah tersebut cukup asri. Sejumlah tanaman dari jenis gelombang cinta dan jemani diletakkan di teras. Beberapa kursi tamu ditata memutari meja kecil. "Maaf, jangan duduk di situ. Kursinya jebol, belum diperbaiki," ujar wanita 59 tahun itu kepada Jawa Pos sebelum duduk di salah satu kursi di teras.

Sugiharti amat tak percaya ketika suaminya dituding terlibat dalam kasus hukum penyalahgunaan kewenangan yang berbumbu pemerasan terhadap dua orang, yakni Direktur PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo dan Joko S. Tjandra. "Sama sekali saya tak percaya dengan tuduhan itu. Sejak dulu, hidup kami seperti ini," ucapnya. "Kalau benar, mana duitnya" terangnya lantas tersenyum.

Dia menjelaskan, anak-anaknya selalu berkumpul di rumah tersebut setiap Bibit diperiksa di Mabes Polri. Mereka terus memotivasi sang bapak agar kuat menghadapi cobaan dari jabatan pimpinan KPK tersebut. Beberapa anaknya juga kerap menyerahkan sejumlah kliping koran yang memberitakan kasus ayahnya. Yang pasti, mereka terus memantau kasus yang menjadi polemik itu. "Kasusnya selalu saya pelototi dari running text televisi," tutur dia.

Ny Sugiharti kaget ketika diberi tahu bahwa suaminya, Bibit Samad Riyanto, ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap. Beberapa tetangga juga menanyakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News