Kalau tidak Bisa Bantu, Jangan Ganggu Puan

Kalau tidak Bisa Bantu, Jangan Ganggu Puan
Menko PMK Puan Maharani. Foto: for JPNN.com

Menurut Tito, Taufiq dan keluarga adalah sesepuh di Palembang. Taufiq satu almamater dengan ayahnya, Ahmad Saleh, dan pamannya Marzuki Saleh. Sama-sama di SMA Negeri 2 Palembang.

“Beliau lebih dekat dengan uwak (paman saya). Kalau bapak saya kakak kelas beliau," katanya.

Tito mengatakan sampai saat ini ada sebuah pameo yang dikenal di SMA 2 Palembang. "Ada dua tokoh dari SMA 2, satu TK yakni Taufiq Kiema dan satunya lagi TK, Tito Karnavian," ujar Tito disambut tepuk tangan.

Ketua panitia acara M Yamin mengatakan tidak terasa sudah lima tahun Taufiq pergi. "Tapi, semua masih merindukan kehadirannya. Yang datang malam ini juga karena merindukan beliau," ujarnya.

Menurut Yamin, sosok Taufiq memang sangat dirindukan, termasuk di tengah kondisi sosial politik saat ini. "Banyak yang katakan kepada saya kalau seandainya beliau masih ada mungkin peran beliau sangat dibutuhkan dalam kondisi sosial polutik saat ini," katanya.

Yamin menuturkan, tahun lalu terbersit kenangan supaya TK bisa dikenang, dan orang banyak tahu dan belajar dari kehidupannya, maka akan dibuatkan sebuah film. Yamin bersama rekannya antara lain Imran Hasibuan, sudah berdiskusi dengan Puan tentang rencana tersebut.

"Pesan Mbak Puan film harus menggambarkan bagaimana kegigihan anak muda mencapai mimpi akhirnya menjadi tokoh penting di republik ini. Atas izin dukungan, bismillah kami akan produksi film tersebut," jelasnya.(boy/jpnn)


Menko PMK Puan Maharani menceritakan banyak orang yang dibantu sang ayah (Taufik Kiemas) semasa hidup. Namun, TK tidak pernah mengungkit-ungkit bantuan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News