Kalau Waktu itu Pak Basuki Panik, Mungkin Akan Terpapar Corona

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menuturkan narasi positif dan tidak panik sangat penting dalam memperkuat imunitas tubuh supaya terhindar dari virus corona atau Covid-19.
Hal itu Doni sampaikan berdasarkan pengalaman Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, yang sempat kontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS), yang kemudian dinyatakan positif terpapar corona.
“Salah satu contoh adalah Bapak Menteri PUPR (Basuki). Beliau sempat membesuk Bapak Menhub (BKS) yang sudah waktu itu terpapar Covid-19. Belakangan, setelah pulang baru beliau diberitahu bahwa Bapak Menhub positif,” kata Doni saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Senin (6/4).
Menurut Doni, ada dua kajian yang bisa dilihat kenapa Basuki tidak terpapar corona. Pasalnya, setelah mengetahui BKS positif, Basuki langsung menjaga stamina.
Kemudian, mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup dan tidak panik.
“Kalau waktu itu beliau (Basuki) panik, mungkin beliau akan terpapar,” ucap Doni.
Menurut Doni, sejauh ini Basuki sudah melakukan tes tiga kali dan hasilnya negatif terpapar virus corona atau Covid-19.
“Alhamdulillah, sampai hari ini, kemarin kami dengar sudah tiga kali swab tes. Artinya beliau aman,” kata ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 itu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono menjadi salah satu contoh yang tidak terpapar virus corona meski sempat membesuk Menhub Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif covid-19.
- Pak Bas Bantah Kabar Mundurnya Pejabat OIKN Akibat Efisiensi Pemerintah
- Siapa Bilang IKN Mangkrak? Maret, Seluruh Anak Buah Pak Bas Sudah di Sana
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN
- Masjid Negara IKN Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih pada Ramadan Tahun Ini