Kalbar Desak Pemerintah Bangun Pelabuhan Bongkar Muat Internasional
![Kalbar Desak Pemerintah Bangun Pelabuhan Bongkar Muat Internasional](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/17/7dbc9a9ba897027df19ee8f9fb23ae86.jpg)
“Kami juga berharap adanya komitmen bersama pemerintah pusat, segera melanjutkan apa yang jadi program strategis nasional itu,” harap Ridwan.
Di sisi lain, Kalbar merupakan wilayah perkebunan sawit yang tak kalah dengan wilayah Indonesia lainnya.
Karena itu, pemerintah pusat diharapkan mempercepat keberadaan pelabuhan bongkar muat internasional.
Dengan begitu, Kalbar turut menikmati pemasukan pendapatan daerah dari sektor sawit.
Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan, Florentinus Anum mengatakan, ekspor minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) asal Kalbar mencapai Rp 12 triliun pada 2016 lalu.
Namun, ekspor CPO ke negara tujuan tidak melalui pelabuhan di Kalbar.
“Karena tidak ada pelabuhan yang representatif untuk bongkar muat di sini,” kata Anum.
Padahal, sebagai daerah penghasil sawit, mestinya Kalbar memperoleh bagi hasil yang masuk dalam kas daerah karena CPO dijual ke luar negeri. (Rizka Nanda/Hamka Saptono)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Landak sebagai kabupaten strategis konvensional alias kawasan industri.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Pertumbuhan Bisnis Konsisten, PT TMU Komitmen Dukung Industri Berkelanjutan
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA