Kalbar Jajaki Pembangunan PLTN
Senin, 20 Februari 2012 – 11:27 WIB
Menurut Yuslinda, program ini sebagai wujud dari share moral pihaknya menyikapi kondisi kelistrikan di Kalbar. Provinsi ini dinilai sangat memerlukan sumber energi alternatif yang cukup besar untuk mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sumber daya alam Kalbar tidak terkelola secara optimal antara lain karena keterbatasan energi listrik.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kalbar mengatakan, di tahun 2012, pihaknya juga menyusun RUKD (Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah). RUKD antara lain berisi kebijakan umum di bidang ketenagalistrikan yang mencakup prakiraan kebutuhan tenaga listrik, potensi sumber energi yang dapat dimanfaatkan dan sebagainya.
Agus mengakui, saat ini rasio elektrifikasi di Kalbar masih relatif rendah. Begitu pula dengan rasio desa berlistrik. Rasio elektrifikasi Kalbar tercatat mencapai 59,70 persen. Rasio elektrifikasi adalah perbandingan antara jumlah kepala keluarga yang sudah mendapatkan listrik dengan jumlah kepala keluarga secara keseluruhan.
Adapun rasio desa berlistrik Kalbar mencapai 59 persen. Rasio desa berlistrik adalah perbandingan jumlah desa yang sudah berlistrik dengan jumlah seluruh desa di Kalbar. "Di tingkat nasional, rasio desa berlistrik lebih kurang 70 persen. Jadi kita masih di bawah," ungkapnya.
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melirik sumber energi alternatif untuk mencukupi kebutuhan listrik warganya. Tak tanggung-tanggung,
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar