Kalbar Kekurangan Perawat dan Dokter Anak
Selasa, 01 September 2009 – 11:01 WIB
PEMANGKAT– Meningkatnya jumlah pasien yang memadati RS Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat petugas medis merasa kewalahan. Betapa tidak, perbandingan antara pasien yang masuk dengan tenaga medis dan para medis jauh dari normal. Karena itu, dibutuhkan tenaga tambahan, khususnya dokter anak dan perawat untuk memberikan pelayanan terbaik di RS Pemangkat. Perawat di sana, berjaga secara bergantian. Baik itu pagi, sore dan malam hari. Kendati demikain, saat ini di Rumah Sakit Pemangkat tersebut, sudah memiliki dokter spesialis anak. “Sekarang ini sudah ada seorang dokter anak di RS Pemangkat, yakni dr. Rudi Satria. Kurang lebih satu bulan lalu,” kata Deski.
“Saat ini jumlah perawat hanya 10 orang. Sementara jumlah pasien yang dirawat sekarang 32 orang. Jadi sangat kurang,” kata Kepala RS Pemangkat dr. Fattah melalui Kepala Ruangan Anak RS Pemangkat Deski S. Kep kepada JPNN
Ia meminta, sudah saatnya jumlah perawat ditambah. Guna efektivitas dan pelayanan. “Kalau sekarang satu perawat saja menangani 10 pasien, turun naik tangga hanya untuk memeriksa pasien, kan sudah capek sekali,” kata lulusan Universitas Indonesia ini.
Baca Juga:
PEMANGKAT– Meningkatnya jumlah pasien yang memadati RS Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat petugas medis merasa
BERITA TERKAIT
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang
- Ini Menu Makan Bergizi Gratis di Bandung, Dari Ayam Goreng hingga Burger
- Dapat Cuan, Siswi SMP Palembang Dukung Makan Bergizi Gratis
- Pemkot Palembang Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis, Ini Tugasnya