Kalbar Kurang 600 Bidan
Senin, 17 Januari 2011 – 04:54 WIB
PONTIANAK - Meski setiap tahunnya tenaga medis menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS, tetap saja sejumlah daerah mengalami kekurangan. Provinsi Kalimantan Barat misalnya, masih mengalami kekurangan bidan 500 sampai 600 orang. Lantaran kekurangannya masih cukup besar, Kementrian Kesehatan mempersilakan Pemprov Kalbar menentukan sendiri berapa tenaga bidan yang harus direkrut. Kemkes tidak akan membatasi jumlah yang akan direkrut. Kendala penambahan tenaga bidan ini juga disebabkan Kemenkes RI tidak bisa merekrut sendiri tenaga bidannya. Jika ada bidan yang berminat menjadi pegawai tidak tetap, bisa mendaftar, kemudian daerah akan mengusulkannya kepada Kemenkes. “Jadi Kemenkes menyiapkan kuotanya. Daerah silakan mencari tenaga bidannya, kemudian diusulkan kepada pusat untuk diangkat menjadi PTT,” kata Andy.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap menjelaskan, pihaknya menargetkan bisa memenuhi ketentuan satu desa minimal satu bidan. “Jika mengacu pada satu desa memiliki satu bidan, kita kekurangan bidan 500 sampai 600 orang. Untuk menambah kekurangan bidan ini, Kementerian Kesehatan tidak membatasi formasinya sampai sekarang,” ujar Andy Jap di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Baca Juga:
Hanya saja dijelaskan, peluang yang diberikan ini bukan sebagai pegawai negeri, melainkan pegawai tidak tetap. Andy berharap seluruh bidan jangan memiliki persepsi bahwa untuk mengabdi harus menjadi pegawai negeri. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat juga bisa dengan menjadi bidan pegawai tidak tetap. “Dalam setahun ada tiga kali pembukaan formasi untuk bidan PTT,” kata Andy.
Baca Juga:
PONTIANAK - Meski setiap tahunnya tenaga medis menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS, tetap saja sejumlah daerah mengalami kekurangan. Provinsi
BERITA TERKAIT
- Catatan 2024: Angka Kriminalitas di Kota Bandung Turun, Lakalantas Naik
- Sisa Formasi untuk Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Lumayan, Semangat!
- 68 orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Kebakaran Rumah di Jakut Diduga Akibat Petasan, Ada Korban
- Besok Pelayanan SIM dan SKCK di Polrestabes Palembang Tutup
- Ini Langkah Strategis Polres Banyuasin Menekan Angka Kejahatan di 2025