Kalbar Sasaran Peredaran Upal
Minggu, 02 Desember 2012 – 16:04 WIB
PONTIANAK – Menjelang akhir tahun 2013, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar menerima laporan terhadap peningkatan temuan uang palsu. Peningkatan laporan temuan uang palsu itu berkisar dari akhir September hingga Oktober 2012. Diperkirakan, peredaran uang palsu terjadi pada saat Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalbar dan baru ditemukan setelah Pilkada. Sedangkan sampai dengan akhir Oktober 2012, BI menerima laporan temuan uang palsu sebanyak 71 lembar. Sampai dengan akhir Oktober, jumlah uang palsu yang diterima oleh BI berjumlah 533 lembar yang bernilai Rp38 juta. “Kemungkinan akhir tahun akan meningkat lagi,” lanjut Hilman.
“Temuan uang palsu saya melihat mengalami peningkatan. Setelah Pilukada, ada laporang yang masuk ke BI yang nyaris setiap hari ada temuan uang palsu dari bank,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Hilman.
Baca Juga:
Hilman menjelaskan, peningkatan terhadap temuan uang palsu itu terlihat dari temuan BI pada bulan-bulan sebelumnya. Sebelum September 2012, paling banyak biasanya BI hanya menerima laporan temuan uang palsu sebanyak 25 lembar saja setiap bulannya. Namun, setelah Pilkada, Tepatnya akhir September, temuan uang palsu yang dilaporkan mencapai 102 lembar.
Baca Juga:
PONTIANAK – Menjelang akhir tahun 2013, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar menerima laporan terhadap peningkatan temuan uang
BERITA TERKAIT
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang