Kalbar Siap Impor BBM Malaysia
Gubernur Siapkan Rekomendasi Izin
Kamis, 12 Mei 2011 – 12:24 WIB
Berkaitan dengan pencabutan subsidi, Cornelis menyatakan hal tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat. Hanya saja untuk kendaraan umum harusnya ada pengecualian. ”Saya juga menggunakan bahan bakar nonsubsidi. Semuanya (kepala daerah) juga sudah diimbau,” katanya.
Baca Juga:
Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Perbatasan Indonesia Kalbar, HR Thalib HS mengatakan rekomendasi yang diberikan Gubernur untuk perizinan impor bahan bakar bukan melihat untung dan rugi.
”Intinya Gubernur melihat bukan masalah untung dan rugi, tetapi melihat kepentingan pelaku usaha dan masyarakat. Kami selaku pelaku usaha, jika memungkinkan mengapa tidak?” kata Thalib.
Menurut Thalib, masuknya bahan bakar impor bukan berarti tidak menghargai produk lokal. Jika barang banyak tersedia di Kalbar, tidak perlu dilakukan impor. Seperti gula, jika banyak di Kalbar, masyarakat tidak membelinya dari Malaysia. Tetapi kenyataannya masyarakat membeli gula dari Malaysia karena tersedia dan harganya murah.
Selama ini, masyarakat perbatasan banyak membeli barang dari Tebedu. ”Daripada sembunyi-sembunyi, mengapa tidak ambil pajaknya. Jika Gubernur menyatakan setuju impor, berarti sudah melihat kepentingan masyarakat dan pelaku usaha,” katanya.
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis membuka keran impor bahan bakar minyak dari Malaysia ke wilayahnya. Ia memberikan rekomendasi izin,
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta