Kalbe Farma Investasi Pabrik Baru
Kamis, 07 April 2011 – 07:44 WIB
Dia menambahkan saat ini pembangunan pabrik masih mengurus registrasi, negosiasi dengan pemilik barang berkaitan dengan beralihnya impor dari barang utuh menjadi bahan baku. "Kalbe sudah lebih dari 10 tahun turut membantu pasien-pasien kanker bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan PT ASKES, kehadiran pabrik ini akan memberikan terobosan dalam memerangi penyakit ini," tutur Joni. Nilai investasi pembangunan pabrik itu antara Rp150 sampai dengan Rp200 miliar, diharapkan dalam waktu lima tahun setelah pabrik beroperasi sudah kembali modal. Terkait bahan baku, Direktur Pemasaran Ethical PT Kalbe Farma Tbk, Michael Buyung mengatakan sepenuhnya bahan baku pabrik masih didatangkan dari Eropa dan Amerika Latin.
Baca Juga:
"Indonesia saat ini belum memiliki industri hulu untuk kebutuhan pabrik obat kanker karena dianggap tidak ekonomis, produksinya harus untuk konsumsi besar," kata Michael. Dia mengatakan, saat ini kebutuhan obat kanker lokal di Indonesia mencapai Rp800 sampai dengan Rp1 triliun per tahun.
Lebih jauh dijelaskan pabrik ini nantinya akan memproduksi obat kanker meliputi oral maupun injeksi dengan harga yang terjangkau dibandingkan saat ini. Bahkan saat ini sudah ada obat kanker yang disebut targeted theraphy yang memungkinkan pengobatan dapat langsung ke sumber penyakit sayangnya harganya masih sangat mahal.
"Umumnya harga obat kanker sekitar Rp900 ribu, namun targeted theraphy biayanya bisa 7 kali lipat. Sementara obat ini harus disuntik enam kali siklus selama dua sampai tiga minggu," kata Michael. Menurutnya, saat ini Kalbe tengah melakukan pendekatan kepada ASKES agar obat ini dapat terjangkau. (vit)
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk, perusahaan farmasi swasta nasional tengah membangun pabrik obat kanker pertama seluas 3.800 meter persegi di kawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah