Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - PT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe), melalui PT. Forsta Kalmedic Global, mengumumkan komitmen dalam menyediakan inovasi produk dan alat kesehatan berkualitas tinggi.
Langkah itu sejalan dengan dukungan terhadap program pemerintah untuk ketahanan kesehatan nasional, dan mendorong kemandirian industri kesehatan dalam negeri.
Dialyzer, yang diketahui merupakan bahan habis pakai penting dalam prosedur hemodialisis, kini diproduksi secara lokal dengan merek RenaCare.
Direktur PT. Kalbe Farma Tbk, Kartika Setiabudy menyatakan pihaknya percaya penyediaan fasilitas produksi dialyzer di dalam negeri merupakan bagian dari komitmen dalam meningkatkan akses kesehatan.
"Kami terus mendukung program pemerintah terkait kemandirian kesehatan, termasuk dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN),” ungkap Kartika Setiabudy saat ditemui di Pulogadung, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Proses hemodialisis yang dilakukan 2-3 kali seminggu oleh pasien gagal ginjal kronis, melibatkan banyak penggunaan mesin dialisis dan dialyzer.
Sebanyak 99 persen pasien cuci darah dijamin oleh BPJS, dan kebutuhan hemodialisis di Indonesia terus meningkat.
Dari total populasi 267 juta, sekitar 1,5 juta orang menderita gagal ginjal kronis dengan 159 ribu orang menjalani cuci darah.
Kalbe memproduksi dialyzer lokal pertama di Indonesia, berkomitmen mengatasi kebutuhan pasien ginjal dan menekan ketergantungan impor.
- Dukung Pencegahan Stunting, Kalbe Farma Salurkan Bantuan Vitamin D ke Lombok Timur
- Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Kalbe Luncurkan Milk Pro
- ASDP Hadirkan Kebahagiaan Bagi Pasien Anak Hemodialisa Melalui Inspiration Day
- Kalbe Dukung Pemerintah Kembangkan Inovasi Fasilitas Stem Cell dan Bioteknologi
- Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Meningkat, Kenali Pemicunya
- Pentingnya Vaksin Sebelum Umrah, Jaga Diri dari Penyakit Menular