Kaleidoskop Ekonomi 2021: Jungkir Balik Perekonomian, Bangkit di Tengah Ketidakpastian
2. Gelombang III pandemi datang
Optimisme pada perekonomian berubah menjadi kekhawatiran karena gelombang kedua memuncak pada Juni hingga awal Juli 2021.
Pengetatan mobilitas memaksa banyak orang berada di rumah selama PPKM. Rumah sakit penuh dengan pasien varian Delta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan mengakui kekhawatirannya soal kinerja perekonomian kuartal III 2021 menjadi lebih berat.
Sri Mulyani menyatakan adanya pembatasan mobilisasi bakal mempengaruhi laju pemulihan ekonomi.
Bendahara negara berhitung, pemerintah sudah mengucurkan tambahan anggaran Rp 176 triliun untuk penanganan Covid-19 dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut Sri Mulyani, total anggaran penanganan kesehatan menjadi Rp 214,9 triliun. Bahkan, mungkin saja total anggaran kesehatan membengkak menjadi di atas Rp 300 triliun.
Sri Mulyani ketar-ketir soal nasib APBN.
3. Ekonomi masih tumbuh, tetapi ritel modern mulai tumbang
BPS kembali mencatat di tengah pembatasan yang betubi-tubi ekonomi Indonesia Triwulan III 2021 tumbuh 3,51 persen.
Catatan JPNN.com, setidaknya ada enam hal besar yang mewarnai perekonomian di Indonesia sepanjang 2021.
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur