Kaleidoskop Media Sosial 2021: Pandemi & Ekonomi jadi Perhatian Warganet
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan berbasis teknologi yang telah memantau percakapan media sosial sejak tahun 2010, NoLimit Indonesia mengeluarkan hasil riset terbaru terkait topik yang ramai diperbincangkan di medsos sepanjang 2021.
Hasilnya, ada 20 topik yang diperbincangkan oleh warganet sepanjang tahun ini.
CEO dan Founder NoLimit Aqsath Rasyid Naradhipa mengatakan dari 20 topik itu, Covid-19 masih merajai perbincangan media sosial.
Total perbincangan terkait Covid-19 mencapai 88.038 ribu, dengan jangkauan perbincangan mencapai 497.897.389.
“Yang menjadi perhatian warganet adalah peningkatan kasus Covid-19. Selain peningkatan kasus, ada juga perbincangan terkait vaksinasi, tapi total perbincangan dan jangkauannya tidak setinggi perbincangan terkait lonjakan kasus Covid-19,” kata Aqsath saat memaparkan temuan riset NoLimit, Senin (27/12).
Adapun motede riset yang digunakan NoLimit adalah dengan menggunakan lebih dari 50 kata kunci yang menggambarkan 50 kejadian atau fenomena paling ramai di media sosial selama 2021.
Puluhan kata kunci itu diolah menggunakan aplikasi NoLimit Dashboard, sebuah aplikasi buatan NoLimit yang mampu mengolah jutaan data setiap jamnya.
Aqsath mengatakan selain Covid-19, yang juga ramai jadi perbincangan adalah terkait kebocoran data, khususnya 279 juta data penduduk negara Indonesia yang bocor di dunia maya.
Perusahaan berbasis teknologi yang telah memantau percakapan media sosial sejak tahun 2010, NoLimit Indonesia mengeluarkan hasil riset terbaru terkait topik yang ramai diperbincangkan di warganet sepanjang 2021.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Norak, Ucapan Ridwan Kamil Dihujat Warganet Gegara Menyindir Janda
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi