Kali Adem dan Kinahrejo Jadi Desa Mati
Rabu, 27 Oktober 2010 – 17:45 WIB

Kali Adem dan Kinahrejo Jadi Desa Mati
SLEMAN - Pascaletusan Gunung Merapi, dua desa di Sleman Jogjakarta tampak seperti daerah mati. Desa Kali Adem dan Kinahrejo porak poranda, debu tebal menutup pepohonan yang tumbang, puing-puing rumah warga, dan puluhan binatang mati yang mengenaskan.
Menjelang Rabu (27/10) sore, puluhan warga nekat kembali ke rumah mereka. Padahal, Kepala Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta, Surono, menyarankan warga agar tak terburu-buru pulang ke rumah, karena belum diketahui persis apakah letusan Merapi benar-benar tidak akan terjadi lagi.
Baca Juga:
Desa Kali Adem hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi. Lebih dekat lagi Desa Kinahrejo, yang hanya berjarak 4 kilometer. Mbah Maridjan tinggal di Desa Kinahrejo, sekaligus menjadi juru kunci Gunung Merapi.
Wedhus gembel (awan panas) menyapu ratusan rumah warga, bahkan tak sedikit tempat tinggal itu rata dengan tanah. Ribuan warga terpaksa mengungsi, sementara sekitar 180 sapi mati mengenaskan akibat semburan erupsi Merapi.(gus/jpnn)
SLEMAN - Pascaletusan Gunung Merapi, dua desa di Sleman Jogjakarta tampak seperti daerah mati. Desa Kali Adem dan Kinahrejo porak poranda, debu tebal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggungjawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Mustahik di Jepara Melalui Peternakan
- PNM Mekaar Dilatih Merawat Bibit Produktif Demi Ketahanan Pangan Keluarga
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan