Kali Pertama, Tim Koki Indonesia Lolos ke Final Olimpiade Memasak Kelas Dunia di Perancis
Sempat Bingung Menu Berbahan Domba Skotlandia
Senin, 14 Februari 2011 – 07:37 WIB
Pengalaman serba pertama di Prancis bagi Guruh dan Risky membuat mereka belajar banyak hal. Soal persiapan misalnya, kata Guruh, masing-masing negara sangat total. Bahan-bahan diangkut menggunakan truk-truk besar. Peralatan yang digunakan lengkap, mewah, bahkan tak sedikit yang memanfaatkan teknologi canggih. "Sementara bahan-bahan kami hanya digotong berempat dari hotel ke venue," kenang Guruh sembari tertawa.
Pendukung pun demikian. Setiap negara mempunyai banyak suporter. Tak sedikit suporter yang merupakan warga negara masing-masing yang bermukim di Prancis. "Sementara kami" Hanya ada Marx (Gilles Marx, pelatih) dan chef Stefu. Banyak orang Indonesia di Prancis yang tidak tahu kompetisi ini," katanya.
Ajang final yang berlangsung dua hari itu dimenangi tim asal Swedia. Indonesia sendiri berada di peringkat 24. "Ini bukan tentang menang atau kalah. Ini tentang melakukan yang terbaik. Mudah-mudahan Indonesia bisa bangga dan mendatang ada tim yang mewakili lagi," kata Guruh yang berharap bisa berpartisipasi lagi di tahun mendatang. (c2/kum)
Untuk kali pertama Indonesia berhasil lolos memasuki babak final olimpiade memasak kelas dunia Bocuse d'Or World Culinary Competition di Lyon, Prancis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408