KaliCodefest, Komunitas Warga yang Ingin Menyejahterakan Kali Code
Bersihkan Sungai, lalu Bikin Wisata Air
Minggu, 03 Februari 2013 – 13:06 WIB
Tidak hanya itu, KaliCodefest ikut serta dalam mengakurasi data warga di Kampung Jogoyudan melalui sistem informasi kampung (SIK). Ketua RT 44 Jogoyudan Joko sering mengeluhkan data warga yang tidak rapi karena dibuat secara manual. Dari situlah kemudian terpikir untuk membuat SIK yang memuat data warga di tiap-tiap RT yang langsung di-online-kan dengan data based di kelurahan maupun kecamatan. SIK ini sendiri diluncurkan pada 16 Desember 2012.
Menurut Joko, pengurus kampung sering kesulitan saat menerima corporate social responsibility (CSR) perusahaan karena tidak adanya data warga yang akurat.
’’Pernah ada perusahaan yang memberi CSR ke kampung ini tapi peruntukannya sangat spesifik, yakni untuk anak-anak SMP. Ketua RT saat itu kesulitan untuk mencari sejumlah anak SMP di sini karena tidak adanya data yang lengkap dan update. Dengan SIK ini kami tinggal search saja. Data juga bisa di-update setiap waktu,” terang dia.
Namun perubahan untuk kampung yang lebih baik, kata Adji, harus didorong oleh pengetahuan warga yang mumpuni. Karena itu, KaliCodefest membuka sekolah kampung, sebuah media diskusi warga namun memiliki tema yang tersusun. Di situ mereka akan memperbincangkan persoalan-persoalan yang terjadi di bantaran Kali Code.
Kali Code, bagi masyarakat Jogjakarta, begitu berarti. Mendiang budayawan Y.B. Mangunwijaya bahkan pernah tinggal di tepi sungai itu bersama komunitas
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408