Kalijodo: Antara Krishna Murti, Daeng Aziz dan Fortuner
“Rupanya, Bedul tidak dengan tangan kosong datang ke tempat kejadian. Sebuah pistol ia tenteng dengan wajah merah padam,” tulis Krishna.
Pada saat bersamaan di lokasi nampak Amrul (sebut saja demikian), salah satu tokoh dari kelompok lawan Daeng Aziz yang saat itu sedang bersama polisi berpakaian preman. Bedul pun langsung merangsek, dipukulnya Amrul dengan gagang pistol. Dua pukulan lain menghantam pipi dan membuat bibir Amrul terluka.
Kejadian itu begitu cepat, membuat petugas tak sempat bereaksi. Melihat penyerangnya membawa senjata api, Amrul takut alang kepalang. Ia kabur menyelamatkan diri. Saat itulah Bedul menarik pelatuk dor, dor, dua kali suara menggema di udara. Namun, Amrul lolos dan selamat dari maut.
“Saat itu, saya sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Saya kaget mendengar suara letusan, tadinya saya berpikir itu suara senjata anak buah saya. Saya sempat bertanya, suara senjata siapa?,” kata Krishna.
Namun, saat melihat Bedul masih menggenggam pistol, Krishna langsung memerintahkannya segera menyerahkan pistol itu.
“Namun bukannya takut, Bedul malah balik menggertak, “jangan ada yang mendekat!” teriaknya sambil menodongkan pistol ke arah saya,” tulis Krishna yang lama bertugas di markas PBB ini.
Nampak mata Bedul merah menyala menahan marah dan todongan pistol membuat suasana seketika menjadi sangat tegang, semua mata warga tertuju kepada Bedul.
“Jika pelatuk itu ditarik tamat juga riwayat saya. Kalau pun melawan dengan mencabut pistol, pasti ia lebih cepat menarik pelatuk,” ujar Krishna.
JAKARTA – Nasib kawasan hiburan malam di Kalijodo, di Jalan Kepanduan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tinggal menghitung
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara