KALIKAN EXPO 2022 Bakal Segera Digelar, Para Pecinta Ikan Hias Silakan Merapat
jpnn.com, JAKARTA - KALIKAN, sebuah start-up digital melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan.
CEO Dian Rachmawan menjelaskan marketplace KALIKAN merupakan kumpulan Toko digital dari semua pelaku UMKM, yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).
Khusus pengiriman ekspor, KALIKAN bekerja sama dengan mitra logistik yang kompeten, untuk memastikan pengiriman ikan hidup aman dan cepat.
Dian menuturkan kewirausahaan yang bersandar pada keunggulan dan kekuatan sendiri merupakan resep bagi resilensi ekonomi negara, meminimalkan ketergantungan dari sumber daya negara lain akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
“Ekonomi ikan hias ini adalah Ekonomi kerakyatan, mampu memberikan lapangan kerja yang masif mulai dari petani, penjual sampai tukang pembersih akuarium, membangunkan lahan-lahan tidur yang tidak produktif, menciptakan usaha-usaha turunan seperti pakan ulat, jangkrik, akuascape, tanaman hias, kerajinan akuarium," tutur Dian.
Untuk memperkenalkan KALIKAN sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia, pada 14 Oktober 2022 mengadakan pameran, ekshibisi, kontes sekaligus selama tiga hari penuh bertajuk KALIKAN EXPO 2022.
Pameran ini diikuti oleh 200 pelaku UMKM, didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain ppameran ikan hias dan aquascape juga dilaksanakan kontes dan ekshibisi ikan primadona seperti Channa, Cichild, Louhan, Betta, Arwana, Koi, Discus dan Goldfish.
KALIKAN merupakan kumpulan Toko digital dari semua pelaku UMKM, yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM